Polres Pekalongan - Polda Jateng - Upaya Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pekalongan dalam meningkatkan kemampuan berkendara masyarakat patut diacungi jempol. Mereka kini rajin menggelar pelatihan praktik kendaraan bermotor secara gratis khusus bagi para pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sebelumnya gagal dalam ujian praktik.
Inisiatif ini muncul sebagai bentuk komitmen Polri untuk memberikan pelayanan prima sekaligus memastikan bahwa pemegang SIM benar-benar kompeten di jalan raya. Daripada langsung menyerah atau mengulang ujian tanpa persiapan, kini warga yang gagal di ujian praktik bisa langsung ikut pelatihan di lapangan Satpas.
Inisiatif ini muncul sebagai bentuk komitmen Polri untuk memberikan pelayanan prima sekaligus memastikan bahwa pemegang SIM benar-benar kompeten di jalan raya. Daripada langsung menyerah atau mengulang ujian tanpa persiapan, kini warga yang gagal di ujian praktik bisa langsung ikut pelatihan di lapangan Satpas.
Setiap hari, para pemohon yang belum beruntung tersebut dibimbing langsung oleh petugas Satlantas yang bertugas. Materi pelatihan fokus pada penguasaan teknik-teknik yang diujikan, seperti pengereman, keseimbangan, hingga manuver di lintasan 'S' terbaru yang sudah diperlebar.
"Kami melihat banyak yang gagal bukan karena tidak bisa mengemudi, tapi karena gugup atau belum terbiasa dengan standar ujian," ujar Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Rony Hidayat, S.H.,M.H saat ditemui di lokasi.
Kasat Lantas menegaskan bahwa pelatihan ini bersifat edukatif dan bukan sekadar formalitas. Petugas akan memberikan tips dan trik jitu, serta membiarkan pemohon mencoba lintasan ujian berulang kali hingga merasa percaya diri.
"Pelatihan ini kami sediakan agar masyarakat yang gagal tidak patah semangat. Ini adalah bagian dari upaya kami agar mereka benar-benar siap dan kompeten sebelum kembali mengikuti ujian.
Ia berharap, dengan adanya program latihan intensif ini, angka kelulusan ujian praktik SIM di Polres Pekalongan dapat meningkat, seiring dengan bertambahnya jumlah pengemudi yang terampil dan tertib berlalu lintas.
"Tujuan utama kita adalah keselamatan. Lulus SIM itu penting, tapi yang lebih penting adalah mampu berkendara dengan aman dan benar di jalan raya. Program pelatihan gratis ini adalah jembatan menuju ke sana.
Program ini disambut baik oleh masyarakat. Banyak pemohon yang mengaku lebih tenang dan terarah setelah mendapat bimbingan langsung dari polisi. Mereka kini siap untuk kembali menaklukkan tantangan ujian praktek SIM.
"Kami melihat banyak yang gagal bukan karena tidak bisa mengemudi, tapi karena gugup atau belum terbiasa dengan standar ujian," ujar Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Rony Hidayat, S.H.,M.H saat ditemui di lokasi.
Kasat Lantas menegaskan bahwa pelatihan ini bersifat edukatif dan bukan sekadar formalitas. Petugas akan memberikan tips dan trik jitu, serta membiarkan pemohon mencoba lintasan ujian berulang kali hingga merasa percaya diri.
"Pelatihan ini kami sediakan agar masyarakat yang gagal tidak patah semangat. Ini adalah bagian dari upaya kami agar mereka benar-benar siap dan kompeten sebelum kembali mengikuti ujian.
Ia berharap, dengan adanya program latihan intensif ini, angka kelulusan ujian praktik SIM di Polres Pekalongan dapat meningkat, seiring dengan bertambahnya jumlah pengemudi yang terampil dan tertib berlalu lintas.
"Tujuan utama kita adalah keselamatan. Lulus SIM itu penting, tapi yang lebih penting adalah mampu berkendara dengan aman dan benar di jalan raya. Program pelatihan gratis ini adalah jembatan menuju ke sana.
Program ini disambut baik oleh masyarakat. Banyak pemohon yang mengaku lebih tenang dan terarah setelah mendapat bimbingan langsung dari polisi. Mereka kini siap untuk kembali menaklukkan tantangan ujian praktek SIM.
Editor : Humas Polres Pekalongan

Posting Komentar
0Komentar